top of page

Mendirikan Travel Haji dan Umroh, Ini Panduan Lengkapnya


cara mendirikan travel umroh

Bisnis perjalanan ibadah menjadi salah satu sektor yang terus tumbuh di Indonesia. Salah satu jenis usaha yang menjanjikan adalah mendirikan travel umroh, yang melayani kebutuhan masyarakat Muslim untuk beribadah ke Tanah Suci. Selain karena permintaan yang tinggi, usaha ini juga memiliki nilai keberkahan karena berkaitan langsung dengan kegiatan ibadah.

Namun, karena menyangkut pelayanan ibadah dan melibatkan regulasi ketat dari pemerintah, pelaku usaha tidak bisa sembarangan memulainya. Diperlukan pemahaman mendalam tentang cara mendirikan travel umroh, serta pemenuhan berbagai syarat mendirikan travel umroh sesuai aturan yang berlaku. Artikel ini akan membahas semuanya secara lengkap untuk Anda.

Apa Saja Syarat Mendirikan Travel Umroh?

Sebelum mulai beroperasi, Anda harus mendapatkan izin resmi sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) dari Kementerian Agama. Berikut adalah syarat-syarat utamanya:

1. Badan Usaha yang Sah

  • Harus berbentuk Perseroan Terbatas (PT)

  • Dimiliki dan dikelola oleh Warga Negara Indonesia beragama Islam

2. Dokumen Legalitas Usaha

  • Nomor Induk Berusaha (NIB)

  • Akta Pendirian dan SK Kemenkumham

  • Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU)

  • NPWP perusahaan dan pimpinan

  • Izin Usaha Biro Perjalanan Wisata dari Dinas Pariwisata

  • Surat rekomendasi dari Kanwil Kemenag Provinsi dan instansi pariwisata daerah

3. Kapasitas Keuangan

  • Memiliki bank garansi minimal Rp200 juta dari bank syariah dengan masa berlaku 4 tahun

  • Menyertakan laporan keuangan sehat minimal 1 tahun terakhir

4. Kantor dan Fasilitas

  • Kantor tetap dengan luas minimal 60 meter persegi

  • Peralatan dan fasilitas pendukung operasional

5. Sumber Daya Manusia

  • Terdapat staf di bidang keuangan, ticketing, akuntansi, pemasaran, dan pembimbing ibadah

6. Kemitraan Luar Negeri

  • Memiliki mitra resmi penyelenggara umroh di Arab Saudi yang telah disetujui pemerintah setempat

Langkah-Langkah Cara Mendirikan Travel Umroh

Berikut ini adalah alur praktis yang bisa Anda ikuti:

1. Persiapkan Entitas Usaha

  • Buat PT melalui notaris dan daftarkan ke Kemenkumham

  • Lengkapi dokumen legal dan pajak

2. Urus Perizinan Wisata

  • Ajukan izin biro perjalanan wisata ke Dinas Pariwisata di daerah Anda

3. Bangun SDM dan Infrastruktur

  • Rekrut staf profesional dan pembimbing ibadah

  • Siapkan kantor, sistem operasional, dan layanan pelanggan

4. Ajukan Izin ke Kementerian Agama

  • Ajukan permohonan sebagai PPIU lengkap dengan dokumen yang diminta

  • Pastikan semua data dan dokumen telah sesuai format dan ketentuan

5. Tunggu Proses Verifikasi dan Akreditasi

  • Kemenag akan melakukan evaluasi terhadap kelengkapan berkas dan kesiapan operasional Anda

6. Mulai Operasi Setelah Izin Terbit

  • Setelah mendapatkan izin sebagai PPIU, Anda dapat mulai menawarkan paket perjalanan umroh

Estimasi Modal Mendirikan Travel Umroh

Modal awal untuk memulai usaha ini bisa berkisar antara Rp300–500 juta, tergantung skala bisnis yang ingin dijalankan. Rinciannya mencakup:

  • Bank garansi: Rp200 juta (wajib)

  • Biaya sewa/renovasi kantor

  • Gaji karyawan awal

  • Pengadaan sistem dan perlengkapan

  • Biaya pemasaran dan promosi

Modal ini bisa ditekan dengan kerja sama strategis, misalnya menjadi sub-agen dari PPIU yang sudah terdaftar, sembari mempersiapkan izin penuh.

Hak dan Kewajiban Penyelenggara Travel Umroh (PPIU)

Hak PPIU:

  • Mendapat pembinaan dari Kemenag

  • Mendapat informasi kebijakan dan hasil pengawasan

  • Mendapat kesempatan akreditasi

Kewajiban PPIU:

  • Menyediakan pembimbing ibadah setiap 45 jemaah

  • Memberikan pelayanan menyeluruh (dokumen, akomodasi, konsumsi, transportasi)

  • Bekerja sama dengan fasilitas kesehatan di Arab Saudi

  • Melaporkan aktivitas operasional secara berkala ke Kemenag

  • Mematuhi standar pelayanan minimal yang telah ditetapkan

FAQ Seputar Mendirikan Travel Umroh

Apakah mendirikan travel umroh wajib memiliki izin dari Kemenag?

Ya. Anda wajib mendapatkan izin resmi sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU).

Apa perbedaan biro perjalanan biasa dan PPIU?

PPIU memiliki izin khusus dari Kemenag untuk menyelenggarakan perjalanan ibadah umroh, bukan sekadar wisata umum.

Berapa modal minimal untuk membuka travel umroh?

Minimal Rp200 juta sebagai bank garansi, namun total modal ideal sekitar Rp300–500 juta.

Berapa lama proses izin PPIU disetujui?

Rata-rata 1–3 bulan, tergantung kelengkapan dokumen dan kesiapan Anda.

Apakah travel umroh bisa dimulai tanpa izin PPIU?

Tidak. Menjalankan usaha umroh tanpa izin merupakan pelanggaran hukum.

Siap Mendirikan Travel Umroh? Bisnis Siap Akan Membantu Anda!

Mendirikan travel umroh bukan sekadar membuka bisnis, tapi juga amanah besar dalam membantu umat menjalankan ibadah. Karena itu, penting untuk melakukannya secara legal, tertib, dan profesional.

Kalau Anda ingin mendirikan travel umroh tapi bingung dari mana mulai, kami hadir untuk membantu Anda! Mulai dari proses pendirian PT, pengurusan izin biro wisata, hingga pengajuan PPIU ke Kementerian Agama.

Konsultasikan rencana usaha Anda sekarang juga melalui WhatsAppĀ dan wujudkan travel umroh profesional milik Anda sendiri.


Ā 
Ā 
Ā 

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


Logo Bisnis Siap - Putih

Bisnis Siap adalah perusahaan swasta yang tidak berafiliasi dengan, disahkan, atau terhubung secara resmi dengan instansi pemerintah Indonesia mana pun. Kami membantu klien dalam menyiapkan dan mengajukan permohonan untuk keperluan perizinan, legalitas, dan administrasi.

MEDIA SOSIAL

  • LinkedIn
  • Facebook
  • Instagram

Kemang 10, 

Jl. Kemang Raya No.10a, Jakarta Selatan
Jakarta, Indonesia 12730
Email: cs@bisnissiap.com
Telp: +62 878-2188-8412

© 2024 Bisnis Siap. All Rights Reserved. 

bottom of page