Mendirikan Travel Haji dan Umroh, Ini Panduan Lengkapnya
- Muhammad Tuntas
- 25 Apr
- 3 menit membaca

Bisnis perjalanan ibadah menjadi salah satu sektor yang terus tumbuh di Indonesia. Salah satu jenis usaha yang menjanjikan adalah mendirikan travel umroh, yang melayani kebutuhan masyarakat Muslim untuk beribadah ke Tanah Suci. Selain karena permintaan yang tinggi, usaha ini juga memiliki nilai keberkahan karena berkaitan langsung dengan kegiatan ibadah.
Namun, karena menyangkut pelayanan ibadah dan melibatkan regulasi ketat dari pemerintah, pelaku usaha tidak bisa sembarangan memulainya. Diperlukan pemahaman mendalam tentang cara mendirikan travel umroh, serta pemenuhan berbagai syarat mendirikan travel umroh sesuai aturan yang berlaku. Artikel ini akan membahas semuanya secara lengkap untuk Anda.
Apa Saja Syarat Mendirikan Travel Umroh?
Sebelum mulai beroperasi, Anda harus mendapatkan izin resmi sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) dari Kementerian Agama. Berikut adalah syarat-syarat utamanya:
1. Badan Usaha yang Sah
Harus berbentuk Perseroan Terbatas (PT)
Dimiliki dan dikelola oleh Warga Negara Indonesia beragama Islam
2. Dokumen Legalitas Usaha
Nomor Induk Berusaha (NIB)
Akta Pendirian dan SK Kemenkumham
Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU)
NPWP perusahaan dan pimpinan
Izin Usaha Biro Perjalanan Wisata dari Dinas Pariwisata
Surat rekomendasi dari Kanwil Kemenag Provinsi dan instansi pariwisata daerah
3. Kapasitas Keuangan
Memiliki bank garansi minimal Rp200 juta dari bank syariah dengan masa berlaku 4 tahun
Menyertakan laporan keuangan sehat minimal 1 tahun terakhir
4. Kantor dan Fasilitas
Kantor tetap dengan luas minimal 60 meter persegi
Peralatan dan fasilitas pendukung operasional
5. Sumber Daya Manusia
Terdapat staf di bidang keuangan, ticketing, akuntansi, pemasaran, dan pembimbing ibadah
6. Kemitraan Luar Negeri
Memiliki mitra resmi penyelenggara umroh di Arab Saudi yang telah disetujui pemerintah setempat
Langkah-Langkah Cara Mendirikan Travel Umroh
Berikut ini adalah alur praktis yang bisa Anda ikuti:
1. Persiapkan Entitas Usaha
Buat PT melalui notaris dan daftarkan ke Kemenkumham
Lengkapi dokumen legal dan pajak
2. Urus Perizinan Wisata
Ajukan izin biro perjalanan wisata ke Dinas Pariwisata di daerah Anda
3. Bangun SDM dan Infrastruktur
Rekrut staf profesional dan pembimbing ibadah
Siapkan kantor, sistem operasional, dan layanan pelanggan
4. Ajukan Izin ke Kementerian Agama
Ajukan permohonan sebagai PPIU lengkap dengan dokumen yang diminta
Pastikan semua data dan dokumen telah sesuai format dan ketentuan
5. Tunggu Proses Verifikasi dan Akreditasi
Kemenag akan melakukan evaluasi terhadap kelengkapan berkas dan kesiapan operasional Anda
6. Mulai Operasi Setelah Izin Terbit
Setelah mendapatkan izin sebagai PPIU, Anda dapat mulai menawarkan paket perjalanan umroh
Estimasi Modal Mendirikan Travel Umroh
Modal awal untuk memulai usaha ini bisa berkisar antara Rp300ā500 juta, tergantung skala bisnis yang ingin dijalankan. Rinciannya mencakup:
Bank garansi: Rp200 juta (wajib)
Biaya sewa/renovasi kantor
Gaji karyawan awal
Pengadaan sistem dan perlengkapan
Biaya pemasaran dan promosi
Modal ini bisa ditekan dengan kerja sama strategis, misalnya menjadi sub-agen dari PPIU yang sudah terdaftar, sembari mempersiapkan izin penuh.
Hak dan Kewajiban Penyelenggara Travel Umroh (PPIU)
Hak PPIU:
Mendapat pembinaan dari Kemenag
Mendapat informasi kebijakan dan hasil pengawasan
Mendapat kesempatan akreditasi
Kewajiban PPIU:
Menyediakan pembimbing ibadah setiap 45 jemaah
Memberikan pelayanan menyeluruh (dokumen, akomodasi, konsumsi, transportasi)
Bekerja sama dengan fasilitas kesehatan di Arab Saudi
Melaporkan aktivitas operasional secara berkala ke Kemenag
Mematuhi standar pelayanan minimal yang telah ditetapkan
FAQ Seputar Mendirikan Travel Umroh
Apakah mendirikan travel umroh wajib memiliki izin dari Kemenag?
Ya. Anda wajib mendapatkan izin resmi sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU).
Apa perbedaan biro perjalanan biasa dan PPIU?
PPIU memiliki izin khusus dari Kemenag untuk menyelenggarakan perjalanan ibadah umroh, bukan sekadar wisata umum.
Berapa modal minimal untuk membuka travel umroh?
Minimal Rp200 juta sebagai bank garansi, namun total modal ideal sekitar Rp300ā500 juta.
Berapa lama proses izin PPIU disetujui?
Rata-rata 1ā3 bulan, tergantung kelengkapan dokumen dan kesiapan Anda.
Apakah travel umroh bisa dimulai tanpa izin PPIU?
Tidak. Menjalankan usaha umroh tanpa izin merupakan pelanggaran hukum.
Siap Mendirikan Travel Umroh? Bisnis Siap Akan Membantu Anda!
Mendirikan travel umroh bukan sekadar membuka bisnis, tapi juga amanah besar dalam membantu umat menjalankan ibadah. Karena itu, penting untuk melakukannya secara legal, tertib, dan profesional.
Kalau Anda ingin mendirikan travel umroh tapi bingung dari mana mulai, kami hadir untuk membantu Anda! Mulai dari proses pendirian PT, pengurusan izin biro wisata, hingga pengajuan PPIU ke Kementerian Agama.
Konsultasikan rencana usaha Anda sekarang juga melalui WhatsAppĀ dan wujudkan travel umroh profesional milik Anda sendiri.
Comments